Rabu, 29 Agustus 2018

The Hereditary

Sekarang ini lagi seru-serunya ya film horor diputar di bioskop-bioskop lokal. Sejak "Pengabdi Setan" booming banget dengan adegan menyeramkannya, film lokal sudah mulai pintar memanjakan kualitas para penikmat film  yang notabene sudah akut teracuni film horseks yang dulu 3-5 tahun lalu mewabah. Bicara soal film horor, omomg-omong ini ada film yang buat aku bagus banget untuk dikatakan sebagai film horor. Film horor generasi baru yang buat saya sangat unik, pintar dan memancing keingintahuan serta daya pikir penikmatnya. Film yang masuk kualifikasi oscar ini disebut-sebut para kritikus tidak menawarkan jump scare murahan tetapi daya seram yang apik serta elegan. Meskipun tetap ada darah, pembunuhannya, kesurupan, adegan mistik dll. Buat saya seh cukup nyaman dan penasaran atas komentar orang lain tentang film ini yang sulit dimengerti.
Pengalaman melihat dan merasakan pertama kali agak membosankan, ada banyak dugaan dan mungkin generalisasi kira-kira ceritanya begitu. Tapi ternyata dugaan saya salah. Film ini mau menggambarkan sisi lain kehidupan sebuah sekte yang tidak diikuti dengan baiknya relasi keluarga. Saya juga berpikir, ada banyak makna yang sebenarnya bisa dinikmati kalau saja saya tidak membayangkan adegan kepala yang hancur, atau putus. Good job untuk debut pak sutradara yang cerdas dan luar biasa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar