Hari ini kita diajak melihat panggilan Yesus kepada para murid-muridnya. Yesus memilih para rasul bukan dari kompetensinya yang jelas terlihat seperti pejabatkah? orang yang terkenal, pahlawan bahkan bangsawan. Semuanya itu diserahkan kepada kehendak Allah dalam mengutus putraNya.
Kita bisa melihat ternyata yang dipilih Yesus adalah mereka yang biasa, miskin tidak dikenal, yang terbawah dan tersingkir. Maka berangkat dari sini berbagai pertanyaan pasti akan timbul dari diri kita. Bagaimana Tuhan mau yang terbaik, kalau tenaga pelayananNya ialah mereka yang biasa saja. Apa yang dikehendaki Tuhan, itu adalah urusanNya termasuk soal panggilan.
Kelanjutannya adalah mengapa mereka yang berdosa yang dipanggil? mengapa mereka yang miskin dan bukan siapa-siapa?
Kalau kita kebingungan, berarti kita masih melihat jalan pikiran Tuhan dengan kacamata kita. Tuhan memilih mereka yang punya hati dan budi untuk sungguh melayani. Jika bagi kita mereka tidak pantas biarlah Tuhan yang memantaskan dan menyempurnakan.
Begitu juga dengan kita sebagai Rasul di jaman ini. Bapak dan Ibu mungkin pernah berpikir, kenapa saya dipilih menjadi pengurus lingkungan, prodiakon, dewan harian dsb. Kita sering merasa tidak pantas bukan?
Maka jika demikianlah, gunakanlah cara pikir Allah seperti yang kita pahami. Anda dipilih karena Tuhan percaya pada anda. Saat ini anda tepat menjadi sarananya yang utama. Maka kalau anda sungguh percaya, anda tidak akan menyia-nyiakan berkat tersebut untuk melayani pelayanan yang dipercayakan kepada anda semaksimal mungkin.
Berkah Dalem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar