Senin, 08 Desember 2014

Perjuangan Meraih Mimpi

Mungkin kelihatannnya sepele, mungkin juga bagi yang lain tidaklah menjadi masalah. Namun bagi saya pencarian ini adalah sebuah pondasi jati diri dalam pencarian toper sekaligus sebagai semangat untuk menjalankan masa depan saya di jalan panggilan ini yang lebih membahagiakan. Setiap frater pasti punya visi misinya sendiri. Begitu juga dengan saya. Namun visi misi itu ternyata tidak akan berguna kalau tidak dipahami olleh mereka mereka yang berkepentingan dalam formatio imam kita ini. Saya sungguh menyadari itu karena panggilan ternyata bukan ditentukan dan jadi milik saya saja tapi juga oleh dan untuk orang lain.
Maka ketika saya membangun konsep sebuah calon toper yang hadir di dunia bisnis, keuangan dan managerial. Ini merupakan sebuah babak baru dalam pengembangan karya yang mungkin dianggap tabu baik bagi Gereja dan awam. Romo kok hitung duit? Bagi saya hal ini adalah sebuah tantangan, bagaimana bisa menjelaskan karya Gereja yang juga mulia dihadapan banyak orang untuk mendukung intentio dantis yang bisa diberikan.
Sedang asyiknya dalam pergulatannya sendiri untuk kembali mengingat ngingat sisa sisa managerial yang pernah diemban jaman dulu saat ini saya harus masuk lagi dalam sebuah pertentangan prioritas tugas toper yanh rasanya membuat saya menjadi bingung dan malas melakukannya. Satu sisi saya harus setia menjalankan SK satu sisi saya juga harus aktif memberika sumbangsih apa yang diperlukan untuk membangun Gereja. Pada awalnya saya berusaha untuk membagi waktu dengan baik atas apa yang bisa saya buat. Satu sisi saya berusaha sekuat tenaga, habis tenaga untuk mengerahkan usaha (sedikit lebay) , langsung dihadang dengan aneka rapat yang ada...sehingga pada awalnya saya hanya bertahan namun 1-2 bulan saja hehee, sisanya wah saya pulang sore saja sudah bahagia. Nah, pengorbanan saya yang dinilai kurang ini membuat saya pun harus nego untuk benar benar membagi waktu dengan baik apa yang bisa dilakukan. Saya harus rela berbagi diri, mempunyai atensi yang sebenarnya malas untuk dilakukan. Saya juga menyadari bahwa segala sesuatu sungguh harus dilakukan bukan sebagai pengorbanan tapi pelayanan
Hm...fff banyaknya ikon ikon romo yang tidak oke, membuat saya harua bertahan dan berubah untuk mencintai dan mau masuk ke dalam berbagai jenis pelayanan. Berbagai aksi harus saya mau jalani tentunya asal jelas dan cetha arahnya
Ya inilah perjuangan yang sedang saya geluti dalam beberapa minggu ini, menerima nahwa di luar SK harus jga diperhatikan, melelahkan seh tapi demi sebuah mimpi...demi sebuah visi dan misi yang sedikit memberikan warna di tengah dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar