Rabu, 27 Januari 2016

Sabda Tuhan itu Harta yang Paling Berharga

Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk terbuka menanggapi sabda Tuhan dan melaksanakannya. Tentunya harapan dari panjenengan semua, kita adalah penabur yang menaburkan sabda di lahan yang subur. Dimana firman yang tumbuh berakar, berbuah dapat menghasilkan benih yang baru. Maka tentulah kita harus cerdas dan rendah hati untuk menerima setiap informasi yang ditangkap oleh kepala, indera dan hati. Kita harus pintar untuk memilah informasi mana yang harus diterima, dilaksanakan dan ditolak.
Saudara-saudaraku, jaman saat ini tidaklah semudah seperti jaman panjenengan dulu. Ada banyak tantangan dan tawaran yang akan menggoda, merayu dan mengajak orang untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan cepat, instan dan mengaburkan kenyataan. Saya prihatin melihat ada banyak aliran baru yang tumbuh bukannya menyelamatkan umat tapi malah menambah masalah baru dan menjebaknya menjadi tersesat. Sebut saja ISIS, gafatar, gerakan papua merdeka, taliban dll. Semua ini menurut saya adalah upaya yang semakin mejauhkan kita dari kenyataan. Hidup ini harus penuh usaha. Maka ketika semua ini semakin menjauhkan hati dari kenyataan maka hendaknya kita tersadar dan kembali kepada jalan yang sesungguhnya. Hidup ini tidak mudah, tapi juga bukan mengajak kita untuk lari. Sabda Tuhan mengajak kita untuk setia pada 3 B, berusaha, berdoa dan berbuat baik. Sudahlah perlulah kita untuk menyingkir dari semua jalan singkat, pesugihan dll karena hari ini kita diingatkan, itu semua bersifat hanya sementara. Marilah kita sungguh sungguh menjadi murid Kristus yang baik, membawa kabar gembira dan berguna bagi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar