Rabu, 10 Februari 2016

Mengikuti Yesus berarti Ikut akan dengan KerelaanNya



Kerelaan Yesus berkurban untuk meninggalkan rasa letihnya mengajak kita untuk juga berani melawan semua ego kita dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan yang datang menghampiri.  Kadang disaat kita ingin meluangkan waktu pribadi, kita tidak bisa melakukannya apabila melihat tetangga kita punya kesulitan. Kita juga pasti akan menggagalkan rencana kita yang biasanya jauh dipersiapkan demi menghadiri dan mendukung saudara kita yang berduka ditinggal karena kematian. Persis maksudnya seperti ini. Dalam hidup kita ada relasi hidup yang menegaskan kita ini mahluk sosial.
Yesus yang tergerak belas kasihNya merupakan ungkapan simpatik Yesus yang turun meringankan beban penderitaan serentak sebagai tanda kerahiman Allah. Sedangkan lukisan “seperti domba yang tidak mempunyai gembala” mengacu pada situasi umat Israel yang menyedihkan karena ditelantarkan oleh para pemimpinnya beratus tahun. Maka Yesus pun ditegaskan sebagai gembala, yaitu pemimpin yang ditetapkan Allah bagi umatNya.
Belas kasih adalah suatu rahmat yang berharga bagi manusia. Belas kasih adalah kesempatan kita untuk merasakan sesuatu yang tidak bisa digambarkan bentuknya tapi bisa ces pleng, tidak bisa dikatakan tapi bisa dirasakan. Bisa membuat hidup ini indah, bergerak lebih lambat dan juga bermakna. Belas kasih membawa kita menjadi manusia yang sesungguhnya, berarti dan berharga.
Maka jelas pada pagi ini kita bersama diajak sekali lagi, mari singsingkan lengan baju, berbuat apa saja yang bisa kita lakukan untuk orang lain segera, sesederhana mungkin untuk menunjukkan belas kasih dan membiarkan orang lain merasakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar