Sabtu, 02 April 2016

Dihadapan Tuhan Tidak Ada yang Pantas



Pada hari ini kita bersama sama dingatkan untuk tetap waspada akan bahaya arti sebuah penampilan belaka. Kita diajak bersama sama untuk tidak terjebak menilai seseorang dari luarnya saja tanpa tahu tujuan dan maksud tindakannya. Pengaruh kuat sebuah status ekonomi, budaya, sosial seseorang rupanya sulit kita lepas untuk membawa sebuah penilaian yang objektif. Pertanyaan kita, kalau penilaian itu benar lalu kalau keliru bagaimana?
Dalam bacaan pertama, kita diajak melihat perjuangan para murid khususnya Petrus dan Yohanes yang mencoba berdebat dengan para sanhedrin soal kebenaran ajaran yang dibawa para rasul. Rupa-rupanya para ahli taurat juga terjebak melihat sosok para rasul yang memang secara politik tidak menguntungkan dan tidak diperhitungkan. Petrus dan Yohanes dengan gigih memperjuangkan apa yang menjadi tanggung jawabnya dan bersedia untuk dihukum. Kegigihan ini rupa rupanya menjadi semangat mereka untuk mempertanggungjawabkan tugas mereka sebagai penerus Yesus.
Dalam Injil jelas sekali ditegaskan bagaimana peran Maria Magdalena yang selama ini telah dilihat sebelah mata oleh para rasul karena statusnya , justru menjadi orang yang pertama kali percaya melihat Yesus bangkit. Yesus sendiri hadir untuk menegur para murid yang rupa rupanya kurang percaya. Maria menjadikan kunci kesimpulan renungan pada hari ini. Bagaimana peran seseorang yang diremehkan, tidak berharga serta tidak berdaya justru adalah sebuah kepercayaan yang tinggi dan tulus terhadap apa yang diperjuangkannya. Semakin seseoran tidak berdaya tentu ia akan mengandalkan siapapun dan apapun yang dapat menyelamatkan hidupnya.
Bagi kita disini, tentu tidak perlu menunggu kita sampai merasa tidak berdaya bukan? Cukuplah diri kita ini selalu menjadi sosok yang tidak mudah menilai, sosok yang tidak terlalu percaya diri dan sosok yang dengan rendah hati mengakui kita adalah sama sebagai manusia yang berdosa. Dengan pemikiran ini kita dapat sama sama saling membahu dan membantu dalam iman yang sama untuk meneguhkan bahwa kita semua pasti akan diselamatkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar