Entah mengapa detik detik terakhir aku meninggalkan paroki ini ada rasa tertentu yang mengganjal dalam hidupku. Aku tidak bisa menjelaskan, tapi seperti current mood yang tidak jelas. Aku merasa malas ingin melakukan sesuatu. Hanya mendengarkan musik, melihat video bahkan berbincang saja segan. Rasanya hari demi hari ingin kunikmati berlama lama di kamar, berdoa, menulis dan membaca apa yang bisa kulakukan.
Hari ini aku kembali diingatkan pada sebuah lagu yang luar biasa bagus bagiku. Lagu ini pernah menjadi pengantar soundtrack dalam masa pelayananku setahun kemarin. Entah mengapa pula lagu ini kembali kuperdengarkan dan rasanya pas. Mungkin semacam pengingat motivasi ya, kalau kalau aku sedang desolasi (tidak terasa juga) ataupun merasa kering.
Lagu ini sederhana, tapi maknanya begitu dalam bagiku. Dulu sewaktu masih jaya jayanya, lagu ini menjadi ucapan syukur bahkan aku selalu menangis kalau membayangkan isi di balik lagu ini (sekarang ya masih menangis seh). Rasanya hati ini bergejolak entah dicampuri rasa syukur atau bahkan bahagia. Kudengarkan lagu ini kembali, semoga aura, makna dan isinya masih sama..karena saat ini hanya Yesuslah yang membuatku bertahan.
Selalu di HATIKU
YESUS KEKASIH HATIKU
YESUS KU JATUH CINTA PADA-MU
ENGKAU YANG MEMBUAT HIDUPKU MENJADI BERARTI, YESUS
KAU SEGALANYA BAGIKU
BAPA, SAHABAT, KEKASIH HATIKU
S’LALU ADA DI SETIAP WAKTU
TEMANI S’TIAP LANGKAHKU
KAU YANG S’LALU ADA DI HATIKU, YESUS
Yesus, jika engkau membiarkan aku tetap berkarya , ubahlah dan bantulah aku agar aku kuat bertahan dan menghadapi indahnya dunia ini dengan penuh semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar